5 Kesalahan Kebersihan Intim yang Dapat Meningkatkan Bau Miss V, Jangan Cuci Berlebihan

loading…

Menjaga kebersihan miss V tidak mudah. Salah-salah bisa mengalami bau tidak sedap. Foto/ peesafe

JAKARTA –Apakah Anda melakukan berbagai cara untuk menjaga kebersihan miss V, tetapi tetap saja mengalami bau tidak sedap? Mungkin Anda melakukan kesalahan pada kesehatan intim yang menyebabkan bau miss V.

Beberapa wanita mungkin mengalami bau yang kuat dan tidak menyenangkan pada bagian intim. Mungkin berbau bawang merah dan bawang putih, atau bau ikan!

Dikutip healthshots, infeksi atau makan banyak bawang merah atau bawang putih dapat membuat miss V berbau menyengat. Namun, bau miss V juga ada hubungannya dengan kebersihan intim.

Berikut ini beberapa kesalahan kebersihan intim yang umum dilakukan banyak wanita:

1. Mencuci berlebihan

Menjaga kebersihan vagina memang baik, tetapi mencuci berlebihan akan mengganggu keseimbangan pH alami. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab bau. Hal itu diungkap Dr Deepa Dewan, Direktur Senior Departemen Obstetri dan Ginekologi Cloudnine Group of Hospitals, Golf Course Road, Gurugram.

pH pada dasarnya digunakan sebagai nilai untuk menentukan seberapa basa atau asam suatu zat, dengan kisaran pH normal vagina adalah antara 3,8 dan 5. Tingkat pH miss V bertanggung jawab untuk menjauhkan bakteri dan jamur berbahaya. Namun jika keseimbangan pH terganggu, mungkin ada masalah pada miss V.

2. Menggunakan sabun yang keras atau sabun cuci intim

Sabun yang keras dan sabun cuci intim yang mengandung bahan kimia dan pewangi dapat mengiritasi dan mengganggu lingkungan miss V yang sensitif. Jadi, alih-alih membuat miss V Anda berbau harum, justru malah mendapatkan bau yang tidak sedap.

3. Douching

Douching atau membersihkan miss V mungkin tampak seperti cara yang efektif untuk menjaga kesehatan miss V. Tapi, hal ini dapat menghilangkan bakteri berbahaya dan menguntungkan, yang menyebabkan ketidakseimbangan dan bau miss V. Hal ini mungkin juga menyebabkan sensasi terbakar.

4. Mengenakan kain yang tidak dapat menyerap keringat

Mengenakan pakaian ketat dan tidak menyerap keringat, ternyata bisa memerangkap kelembapan dan mendorong pertumbuhan bakteri bahkan di area intim.

5. Mengabaikan kebersihan menstruasi

Hanya karena Anda sedang down, Anda tidak boleh berkompromi dengan kebersihan. Mengganti pembalut setiap empat hingga lima jam adalah hal yang penting.

Jika Anda tidak menggantinya secara rutin, hal ini dapat menciptakan lingkungan bagi bakteri untuk berkembang biak. Hal yang sama berlaku untuk tampon, yang juga perlu diganti secara berkala.

(tdy)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *