Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Era kepemimpinan Ketua Askab PSSI Kabupaten Lembata, Linus Beseng berakhir tahun ini. Komite Pemilihan Askab PSSI Lembata menetapkan empat pasangan calon yang akan memperebutkan kursi ketua dan wakil ketua Askab PSSI Lembata periode 2024-2028.
Linus Beseng sebagai petahana didampingi calon wakil Abubakar Sulang kembali bertarung lagi dengan nama paket LIBAS. Pasangan calon lainnya Agustinus Making dan Abdullah SKD (GUSUR), Gazali Iskandar dan Suban Goran Tokan (GAS LEGEND), Anselmus Asan Ola dan Yustinus Take Koban (ABUNAE).
Pada Senin, 4 Desember, di Aula Kantor Kelurahan Selandoro, Kota Lewoleba, komite menyelenggarakan penetapan dan penarikan nomor urut undian untuk keempat pasangan calon. Pasangan LIBAS mendapat nomor urut 1, ABUNAE mendapat nomor urut 2, GUSUR mendapat nomor 3 dan GAS LEGEND memperoleh nomor 4. Pemilihan akan berlangsung saat Kongres Askab PSSI Lembata yang rencananya akan digelar pada 9 Desember 2023 mendatang di Kota Lewoleba.
Total 50 klub dan 1 SSB (Lamahora) yang akan memberikan suara kepada empat pasangan calon tersebut. Pasangan dengan suara terbanyak akan berhak menduduki kursi ketua dan wakil ketua Askab PSSI Lembata periode mendatang.
Baca juga: Kisah Inspiratif Bripka Yonas Magang Sauw Sukses Rintis Budidaya Ikan Nila di Lembata
Ketua Komite Pemilihan Askab PSSI Lembata, Agus Koten menjamin pemilihan akan berlangsung transparan, jujur dan adil sebagaimana tahapan pemilihan yang demokratis.
“Siapapun yang terpilih akan menentukan masa depan sepak bola di Lembata ke depan. Panitia akan bekerja semaksimal mungkin menghasilkan yang terbaik. Setelah penetapan, para calon bisa berkompetisi secara sehat supaya siapapun yang terpilih nanti adalah produk terbaik untuk kemajuan sepak bola Lembata,” ujar Agus Koten.
Hak Suara Lebih Banyak
Anggota Komite Pemilihan Askab PSSI Lembata, Aloysius Kewaran mengatakan para pasangan calon melamar untuk menjadi ketua dan wakil ketua Askab PSSI Lembata setelah mendapat dukungan minimal 5 klub anggota Askab PSSI Lembata.
Komite menyeleksi dokumen yang mereka ajukan dan dinyatakan lulus. Sampai dengan penetapan nomor urut juga tidak ada pasangan calon yang digugat atau disanggah.
Baca juga: Ratusan Remaja Lembata Jadi Pekerja Seks Jalanan,Transaksi di Eks Kantor Bupati, Taman hingga Pantai
Aloysius menjelaskan pemilihan ketua dan wakil ketua Askab PSSI Lembata kali ini berbeda dengan periode sebelumnya. Sebelumnya, hanya ketua yang dipilih dalam kongres. Tahun ini, komite memutuskan untuk membuat skema pasangan calon demi efektivitas dan efisiensi manajemen ke depannya. Walaupun demikian, skema ini tidak keluar dari Statuta PSSI tentang pemilihan ketua melalui kongres.
Jumlah pemegang hak suara pun lebih banyak sekarang jika dibandingkan periode sebelumnya. Jumlah pemegang suara berasal dari 50 klub anggota Askab Lembata dan 1 SSB (Lamahora). Periode sebelumnya hanya 32 klub anggota. Jumlah suara bertambah drastis. Menurut dia, masih ada beberapa klub baru yang hendak menjadi anggota Askab Lembata yang akan diputuskan dalam kongres pada 9 Desember 2023.
Aloysius juga berharap komposisi kepengurusan Askab Lembata 2024-2028 ‘tidak gemuk’. Dia tidak mengharapkan ada banyak pengurus tetapi hanya sedikit orang yang bekerja.
“Ini sangat menentukan masa depan sepak bola Lembata. Kita perlu orang orang yang mau kerja dan nanti hasilnya baik. Jangan sampai pikul nama besar tapi tidak bekerja dengan baik. Kalau tidak bekerja maka hasilnya tidak ada,” pesannya.
Baca juga: Pemerintah Desa Lembata Punya Kisah Sukses Atasi Penyakit Malaria
“Sekarang potensi pemain lagi bagus-bagusnya jadi kalau didukung manajemen yang bagus maka pasti sepak bola Lembata bisa berprestasi,” tutupnya. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News