Hizbullah Mengumumkan Serangan ke Utara Israel

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT — Kelompok Hizbullah di Lebanon mengatakan mereka mengincar Birkat Risha di Israel. Dalam saluran aplikasi kirim-pesan Telegram, kelompok itu mengatakan mereka menembakan dua rudal yang berhasil mengenai sasaran.

Dikutip dari Aljazirah, Kamis (9/2/2024) dalam pernyataannya Hizbullah mengatakan serangan digelar pada pukul 04.35 pagi waktu setempat. Sebelumnya serangan drone menghantam sebuah mobil di Nabatieh, selatan Lebanon.

Baca Juga

Serangan Drone Amerika Serikat Membunuh Komandan Hizbullah di Baghdad

Konflik Hizbullah-Israel, Sejumlah WNI Direlokasi

Israel Siap Selesaikan Masalah dengan Hizbullah

Seorang komandan Hizbullah dilaporkan kritis akibat serangan itu. Hampir setiap hari Israel dan Hizbullah saling balasan tembakan. Baku tembak ini dikhawatirkan dapat menyebar perang Israel di Gaza ke seluruh kawasan.

Sementara Komandan Angkatan Udara Israel Kolonel Tomer Bar mengancam akan menghancurkan ratusan target di Lebanon ‘sekaligus.’ “Lusinan pesawat sedang menunggu perintah untuk terbang ke atas langit Lebanon dan Hizbullah akan terus membayar harga mahal,” katanya.

“Ratusan target akan diserang di saat bersamaan juga di dalam wilayah negara itu, Tyre, Sidon, Beirut dan Bekaa,” tambahnya. Beberapa pekan terakhir pejabat-pejabat Israel meningkatkan retorika perang skala penuh dengan Hizbullah di Lebanon.

Mereka mendesak kelompok yang didukung Iran itu menghentikan serangan ke dalam wilayah Israel. Sebelumnya dalam pernyataannya kelompok bersenjata Palestina, Islam Jihad mengatakan pejuangnya menggunakan “rudal jelajah” untuk menyerang sekelompok pasukan Israel yang mengambil posisi di dalam gedung tempat tinggal warga sipil.

Dalam pernyataan itu Islam Jihad mengatakan serangan itu terjadi di daerah al-Hawaz di Khan Younis barat. Tidak disebutkan adanya korban luka atau tewas di antara para tentara.

Sejak menyatakan kemenangan dari faksi-faksi bersenjata Palestina di Khan Younis dua pekan yang lalu tentara Israel mengalihkan fokusnya ke arah selatan menuju Rafah. Namun dua rumah sakit utama di Khan Younis yakin al-Amal dan Nasser masih dikepung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *