Kata Pengamat Ekonomi Unpas Soal Kenaikan Harga Beras, Ternyata Ini Penyebabnya

TRIBUNJABAR.ID – Pengamat ekonomi Unpas, Acuviarta Kartabi, mengatakan kenaikan harga beras sudah berlangsung sejak dua tahun lalu.

“Sejak pandemi, harga beras sudah merangkak naik,” ujarnya, Senin (19/2/2024).

Acu, sapaan akrabnya, mengatakan faktor kenaikan harga beras adalah gabungan dari produksi hingga tata kelola perdagangan.

“Dari sisi produksi karena faktor el nino, tidak mencukupi meski data statistik mengatakan cukup. Posisi stok di bulog atau masyarakat masih kurang,” tuturnya.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pasar Murah Bandung Hari Ini 20 Februari 2024, Ada Minyak, Daging hingga Beras

Kemudian, melejitnya harga beras akibat kelambatan pemerintah menempuh kebijakan impor beras.

Menurutnya, momentum Pemilu pada bulan Februari 2024 bersamaan dengan Bantuan Sosial (Bansos) dapat menjadi indikasi naiknya harga beras.

“Bansos ini mengambil beras dari pasar pemasok lokal sehingga menyebabkan kelangkaan, paling tidak bansos ini dari beras impor,” ucapnya.

“Menteri perdagangannya ketua partai, tidak fokus terhadap kebijakan. Ini murni karena kelambatan kebijakan atau disebut inside lag,” jelasnya.

Baca juga: Seorang Ibu Antre hingga Pingsan Demi 5 Kilogram Beras di Pasar Murah di Ciwastra, Kota Bandung

Acu menilai, tingginya harga beras maupun pangan yang lain tidak bisa dibiarkan, terlebih dalam kurun kurang dari satu bulan bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Menurutnya, pasokan beras bulog serapannya hanya sedikit dan harus dimaksimalkan saat panen raya.

“Sehingga yang harus dioptimalkan adalah pengendalian, pengawasan oleh satgas pangan. Saya menduga ada praktek pedagang yang juga menimbun, spekulan menjelang bansos memang naik sehingga harga penjualan naik,” paparnya.

Warga ratusan orang antre untuk membeli beras dengan harga murah para operasi pasar murah di Monumen Perjuangan (Monju), Jalan Dipatiukur, Bandung, Selasa (19/09/2023). (Tribun Jabar/Tiah SM)

Acu membeberkan, para oknum spekulan kerap memanfaatkan momentum, berkaca pada bansos untuk tekan angka stunting, harga telur tiba-tiba melejit naik.

“Agar belanja pemerintah ini naik, maka harga didorong naik oleh para oknum perdagangan besar,” kata Acu.

Dia berharap, pemerintah segera mengadakan operasi pasar murah secara merata di berbagai daerah. dalam jangka pendek. Di samping melakukan tindakan kepada pelaku usaha yang menimbun. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar

BERITATERKAIT

Baca Juga

Ikuti kami di

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *