Teks Misa Hari Minggu 3 Maret 2024 Prapaskah III Lengkap Renungan Harian Katolik

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE – Mari simak Teks Misa Hari Minggu 3 Maret 2024 Prapaskah III tahun B.

Teks misa hari Minggu Lengkap Renungan Harian Katolik.

Teks misa Prapaskah III Tahun B disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ikuti misa prapaskah III tahun B dengan penuh iman:

Baca juga: Teks Jalan Salib Jumat 1 Maret 2024 dan Doa 14 Perhentian Jalan Salib Prapaskah II

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.

Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Prapaskah.

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu.

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. U : Amin. P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita. U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA

P : Hari ini kita merayakan Minggu Ketiga dalam Masa Prapaskah. Gereja mengajak kita untuk mendengarkan lagi Sepuluh Perintah Allah yang diterima Musa di Gunung Sinai. Perintah ini akan kita dengarkan dalam bacaan pertama nanti. Kita pun diajak untuk menilai hidup kita: apakah kita memang mengikuti Perintah Tuhan, ataukah kita mengabaikannya dan mengikuti kemauan kita sendiri. Bacaan kedua mengajak kita untuk bersyukur atas rahmat penebusan yang terjadi melalui kematian Yesus di salib. Kematian Yesus dianggap sebagai kebodohan dan skandal karena Ia dihitung ke dalam kumpulan penjahat. Padahal, kitalah yang berdosa dan Dia menebus dosa kita.

Bacaan Injil pun mengajak kita untuk menilai hidup kita sendiri. Yesus mengusir para pedagang dan penukar uang dari dalam Bait Suci. Tindakan ini mengingatkan kita, apakah hati kita sungguh menjadi Bait Allah Tuhan ataukah hati kita penuh dengan urusan-urusan duniawi, yang membuat hati kita tidak lagi suci? Mungkin baik juga jika selama masa prapaskah ini kita membereskan dan membersihkan hati kita agar kembali menjadi Bait Allah, tempat Ia bertahta. [hening sejenak]

Halaman selanjutnya

BERITATERKAIT

Baca Juga

Ikuti kami di

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *