Ukraina Ingin Senjata Laser Inggris untuk Hajar Rusia

Jakarta

Inggris memamerkan senjata lase yang dikembangkannya. Nah, permintaan untuk menguji senjata laser baru itu di medan perang Ukraina semakin meningkat untuk memperkuat sistem pertahanan udara.

Inggris mempublikasikan rekaman rahasia senjata itu, dikenal sebagai DragonFire. Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps, mengatakan video singkat itu menunjukkan kekuatan laser untuk ‘menebas’ target dengan kecepatan cahaya.

Senjata ini bekerja menggunakan sinar terkonsentrasi untuk menembus sasaran di udara, seperti drone. Biayanya rendah untuk menembak jatuh target yang mendekat, sehingga bisa jadi alternatif rudal pertahanan udara yang mahal.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama lebih dari dua tahun perang habis-habisan, Ukraina sering menghadapi serangan drone kamikaze yang destruktif dari Rusia. Beberapa sumber di Kyiv berpendapat, cara yang hemat biaya untuk memusnahkan drone udara adalah hal yang dibutuhkan Ukraina.

“Kami siap mengujinya di Ukraina,” kata anggota parlemen Ukraina Oleksiy Goncharenko kepada Newsweek yang dikutip detikINET.

“Ukraina siap untuk melakukan dan menguji pengoperasian kompleks laser semacam itu dalam kondisi pertempuran,” kata Anton Gerashchenko, mantan penasihat menteri dalam negeri Ukraina.

Namun Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) menyebut bahwa DragonFire belum beroperasi, dan sistem senjatanya masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Saat ini tidak ada rencana untuk menerapkan sistem ini di Ukraina.

Inggris mengatakan awal tahun ini bahwa mereka telah menguji DragonFire, yang cukup akurat menembak koin dari jarak sekitar satu kilometer (0,6 mil). “Persenjataan mutakhir ini berpotensi merevolusi ruang pertempuran dengan mengurangi ketergantungan pada amunisi mahal, sekaligus menurunkan risiko kerusakan tambahan,” kata Shapps.

Jangkauan serangan DragonFire masih dirahasiakan, namun Inggris mengatakan bahwa senjata tersebut dapat menyerang target apa pun yang terlihat. Menembakkan DragonFire selama 10 detik biayanya hampir sama dengan biaya pemanasan rumah normal selama satu jam, dan harga lasernya kurang dari USD 13 per tembakan.

“Ini sangat kontras dengan ratusan ribu, atau bahkan jutaan dolar yang harus dikeluarkan untuk sebuah pertahanan udara atau pencegat rudal yang canggih,” cetus James Black, analis di lembaga think tank RAND.

Simak Video “Momen Mencekam Serangan Drone Rusia Hujani Kota-kota di Ukraina”[Gambas:Video 20detik](fyk/fyk)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *